Wisata ala Kota Tua Ampenan -Suguhan Harmoni dalam keberagaman-








Lombok,- sudah menjadi rahasia umum jika Lombok memiliki sejuta keindahan yang meliputi seluruh cakupan daerahnya. Mulai dari pegunungan, lautan, bukit, hutan serta air terjun menjadi destinasi wisata favorit. Tidak hanya itu, wisata budaya dan peninggalan sejarahnya tidak luput dari list jalan-jalan para traveler.

Kali ini saya akan kembali mengajak kalian semua untuk menapaki wisata sejarah ala zaman Belanda. Masyarakat Lombok, khususnya orang mataram tentu akrab dengan tempat wisata yang satu ini.

Kota tua dan Pantai Ampenan berlokasi di kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Untuk mencapai tujuan, hanya dibutuhkan waktu 15 Menit dengan sepeda motor dari pusat kota Mataram.
Kendaraan lain seperti cidomo, yang merupakan kendaraan tradisional Pulau Lombok juga dengan mudah ditemui. Cukup membayar murah saja.

Seperti halnya kota tua di Jakarta, kota Tua Ampenan tak kalah menarik dengan cerita masa lalu dan peradaban yang pernah hidup dan berjaya pada masanya.

Banyak spot wisata yang dapat kalian temui di daerah Kota Tua Ampenan, mau tahu lebih lengkap? Silahkan lanjut menikmati tulisan ini.
1. Wisata Kota Tua
Sesuai dengan namanya, tentu saja hal yang paling membekas saat mengunjungi tempat ini adalah bangunan-bangunan tuanya yang masih terjaga. Arsitektur bergaya tua sangat kental terlihat. Rumah-rumahnya rata-rata berlantai dua dengan daun pintu dan jendela aneka warna seperti bangunan tua Belanda.

Di sepanjang jalan simpang lima terdapat berbagai macam ruko dengan penjual yang memiliki etnis berbeda.

Sejarah memang menunjukan bahwa Ampenan adalah tempat tersibuk pada zamannya. Pertemuan antar etnis dan agama terjadi dengan harmonis. Maka tidak heran jika kita melihat pertokoan Cina, Arab, dan Melayu berdiri dengan rapih.

  


2. Kampung Arab, kampung Bugis dan Kampung Melayu
Pertemuan antar etnis menjadi salah satu sajian menarik wisata kali ini. Setelah menikmati bangunan tua di simpang lima, kalian hanya perlu berjalan sedikit ke arah pantai.

Pemandangan laut, rumah tepi pantai, perahu nelayan, penggaraman ikan asin, dan aktifitas nelayan lainnya mengisi pemandangan daerah kawasan kampung nelayan.


3. Vihara Bodhi Dharma atau Klenteng Po Hwa Kong, Ampenan.
Sebelum masuk ke area pantai kalian akan melewati satu vihara tua yang sudah berdiri sejak tahun 1840. Setiap tahun vihara ini selalu penuh dengan para pengunjung yang ingin bersembahyang.

Vihara Bodhi Darma terletak di Jalan Yos Sudarso No 180, Kelurahan Ampenan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi NTB.

Vihara Bodhi Darma menjadi salah satu bukti keberagaman budaya yang telah ada dan bertahan hingga saat ini. Kita semua tahu bahwa NTB dikenal sebagai pulau seribu masjid, yang merupakan mayoritas penduduknya adalah muslim. Tetapi warga Ampenan mampu menjadikan keberagaman suku, agama, ras sebagai sumber kekuatan bukan ancaman.

Vihara ini selalu ramai, terutama saat perayaan imlek. Pengurus vihara merupakan seorang pemangku agama Hindu, dan menambah lengkap kesan keberagaman yang disajikan oleh Vihara ini tentunya. 

4. Pasar Tradisional ACC
Jika merasa ingin membeli sesuatu, langsung saja mampir ke pasar tradisional ini. Pasar ini sama tuanya dengan kota tua Ampenan. Kalian akan melewati pasar acc jika ingin menuju simpang lima dari arah Kota Mataram.

Pasar acc menjadi salah salah satu pasar yang dijadikan tempat perayaan Festival Pasar Rakyat. Event yang diselenggarakan oleh seniman Mataram ini mengangkat pasar rakyat sebagai tempat yang harus dijaga keasliannya ditengah maraknya supermarket yang berdiri di tengah kota. 

 


5. Pantai Ampenan
Untuk yang ingin menikmati indahnya matahari tenggelam, disini tempatnya. Tidak memakan waktu lama, karena lokasinya yang dekat dengan kota. Pantai Ampenan menjadi spot nongkrong semua kalangan untuk sekedar ngopi atau makan jagung bakar. Seru abis. Dengan view pantai dan gunug agung yang terlihat jelas jika langit sedang bersih.

Banyak spot foto yang kekinian bagi kalian untuk mengisi feed Intagram ala traveler cantik.  

Kalian bisa menghabiskan waktu dari sore hari hingga tengah malam, tidak kan ada yang melarang. Pantai ini tetap ramai setiap hari.

Untuk menuju pantai Ampenan, hanya dibutuhkan jalan sebentar menuju area kawasan pantai dari kawasan kota Tua. Kalian akan dipungut biaya parkir 2000 untuk sepeda motor dan 5000 untuk mobil.

Alternative lain, jalan kaki tidak perlu bayar. Keuntungannya lagi, banyak pedagang makanan yang siap melayani rasa lapar kalian. Banyak menu yang disajikan, seperti pelecing, sate usus, sate ikan, urap-urap, lontong sayur, nasi balap puyung duh banyak deh jadi lapar rasanya menyebutkan makanan itu satu-satu.









Kota Tua Ampenan menjadi tempat wisata yang mudah dijangkau dan murah meriah. Tidak perlu mempersiapkan waktu khusus, atau waktu libur panjang untuk kesana. Cukup luangkan waktu sore kalian dengan sahabat, keluarga dan si doi ehem dan akhir minggu kalian akan terisi dengan orang-orang terkasih.


Seperti pada akhir tulisan sebelumnya, selamat malam untuk kamu yang masih berada disana, dan saya yang masih diam dengan perasaan yang tak berubah.








Komentar

Postingan Populer