Wisata Konservasi Penyu, Desa Kuranji, Lombok Barat
https://static.pexels.com/photos/847393/pexels-photo-847393.jpeg
Salah satu tempat yang melakukan
konservasi penyu terdapat di Pantai Kuranji dusun Kuranji Bangsal, desa Kuranji
Dalang, Kabupaten Lombok Barat. Kawasan ekosistem esensial koridor penyu ini terbentuk
dari kesadaran kelompok masyarakat terhadap sedikitnya jumlah penyu yang dapat
bertahan hidup di alam bebas.
Tempat
ini menjadi salah satu wilayah konservasi resmi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah Lombok Barat. Bantuan dalam mengurus konservasi ini tidak hanya
datang dari pemerintah, namun datang dari berbagai macam komunitas pecinta
alam, hotel, wisatawan dan dari dana
desa. Bantuan berupa penampungan air, selang spiral dan kebutuhan lain untuk
menujang pengelolaan konservasi.
Kawasan
ekosistem esensial koridor penyu Kabupaten Lombok Barat ini pengelolaan nya
tetap diawasi oleh pemerintah dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa
Tenggara Barat. Saat ini terdapat 3 jenis penyu yang di kembang biakkan di
kawasan ekosistem esensial desa Kuranji, yaitu jenis penyu lekang (Olive ridley
turtle) penyu ijo (Green sea turtle) dan penyu sisik (Hawkbill turtle)
Pengelolaan
penyu dengan prinsip konservasi diarahkan bersinergi dengan kegiatan ekowisata
dan pariwisata NTB. Telur-telur penyu yang sebelumnya ditemukan oleh warga
dijual kepasar untuk dijadikan konsumsi, namun setelah ada wilayah konservasi
mereka membiarkan telur tersebut menetas agar dapat dikembalikan lagi ke laut
lepas.
Penyu-penyu
yang berada di tempat ini di pelihara hingga siap untuk dilepas kembali.
Telur-telur yang datang berasal dari sepanjang pantai Lombok Barat, ada juga
dari wilayah laut Sumbawa yang didapatkan oleh para nelayan sehabis melaut.
Penyu
penyu tersebut diberi makan dengan potongan-potongan ikan kecil dan ditempatkan
di kolam terpisah berdasarkan ukurannya. Tidak sedikit yang datang untuk
membeli tukik-tukik yang baru menetas untuk dibawa ke tempat konservasi lain
seperti Gili trawangan dan Gili nanggu.
Wilayah konservasi ini sedang dalam
proses pemantapan dan perbaikan demi kenyamanan wisatawan yang akan berkunjung.
Selain menjadi tempat wisata, wilayah konservasi yang terbentuk bersama dengan Balai
Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat ini menjadi tempat penelitian
dan program pendidikan. Tentunya hal ini sangat bermanfaat untuk masyarakat
umum serta dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat desa Kuranji
Dalang. Sinarep salah satu pengelola konservasi mengatakan jangan sampai penyu
hanya menjadi sebatas cerita tanpa dapat dilihat langsung keberadaannya oleh
generasi yang akan datang.