Pilih Humas atau Jurnal? Perhatikan hal-hal berikut agar tidak salah pilih
Kalian mahasiswa Ilmu komunikasi? Sedang
bingung menentukan jurusan? Mau pilih Humas atau Jurnalistik? Mau ikut kata
orang tua atau pilihan diri sendiri? Duh, banyak banget ya dilemanya. Bagi
sebagian mahasiswa, momen penjurusan ini merupakan hal yang krusial. Ketika pilihan
mereka berbeda dengan orang tua, hal ini menjadi sangat dilema. Ketika ditanya
tentang “Humas atau Jurnalistik?” beberapa teman ada yang sudah mantap menjawab
pilihan mereka. Tapi, tidak sedikit juga yang menjawab ragu-ragu, bingung, mau
nanya orang tua dulu atau bahkan ada yang tidak ingin memilih dua-duanya, karena
merasa tak punya passion di bidang itu. Kalau yang ini, katanya mau nikah aja, terus
ke Jakarta nonton Asian games siapa tau ada jodoh disana, hm..
Sudah menjadi hal yang biasa kok, jika kalian
dihadapi oleh pilihan-pilihan hidup. Salah satu diantaranya ya ini, pilihan
konsentrasi studi. Alasan utama mereka bingung dalam menentukan pilihan, yaitu
karena kurang paham akan kedua jurusan tersebut. Tidak tahu ranah ilmunya seperti apa, akan jadi
apa nanti jika mengambil jurusan ini. Belum lagi saat menghadapi teman yang
seakan membanggakan pilihan jurusan mereka.
Ambil jurnal
aja, belajar teorinya sedikit, tugasnya cari berita terjun ke lapangan, keren.
Kalau yang milih Humas pernah bilang gini,
Kalau saya
humas aja, prospek kerjanya luas, bisa kerja dimana saja, fleksibel.
Ada juga yang gak mikir panjang saat ditanya,
Saya milih
jurnal karena gak minat di Humas.
Banyak pendapat memang kalau membandingkan
antara Jurnalistik dengan Kehumasan. Jika kalian suka pencitraan dan penampilan
yang rapi dan wangi setiap saat, kalian mungkin bisa mengambil jurusan Humas. Berbeda
dengan kelas Jurnal yang tidak menuntut mahasiswanya dalam hal berpakaian.
Kelas jurnal cenderung bebas, pertemanan lebih solid dan jam kuliah yang lebih
santai. Tapi, bukan berarti anak humas tidak memiliki pertemanan yang solid
loh, mereka dituntut untuk dapat bekerja dalam tim.
Biar gak makin bingung, disini saya akan
menjabarkan sedikit tentang Humas dan Jurnalistik
1. Mata kuliah:
Humas: Manajemen isu dan krisis, teknik
negosiasi dan lobby, komunikasi pemasaran pariwisata, marketing PR, public
speaking dll.
Jurnal: Fotografi dan jurnalistik foto,
jurnalisme media cetak, bahasa jurnalistik, teknik wawancara dan siaran, dll.
Dari mata kuliahnya saja kita dapat
membayangkan bagaimana proses perkuliahan yang nantinya kita lalui. Kelas Humas
lebih menuntut mahasiswanya untuk dapat tampil di depan umum. Sedangkan kelas
Jurnal lebih dituntut untuk menguasai teknik penulisan berita.
2. Jenis penugasan atau ujian akhir:
Humas: Membuat suatu produk, mengadakan suatu event,
menganalisis suatu kasus dan memberikan solusi, membuat company profile, membuat
katalog produk, membuat press release, membuat materi promosi, melakukan lobby dan
negosiasi ke perusahaan, dll
Jurnal: Menulis segala macam jenis berita,
opini dan artikel, melakukan wawancara dengan berbagai sumber, jalan-jalan
mencari kasus, meliput suatu event atau acara, membuat film atau dokumentasi
kegiatan, melakukan investigasi, dll.
3. Prospek kerja:
Humas: Humas pemerintahan, humas perusahaan, event
organizer, konsultan kehumasan, MC, penyiar radio dan televisi , kerja di media
cetak maupun online, dll
Jurnal: Wartawan, reporter, editor, jurnalis
media, photo journalist, broadcaster, penyiar, desain grafis, social media
analysis, humas, sutradara, script writer, dll
Untuk prospek kerja, kedua jurusan ini
memiliki prospek kerja yang hampir sama. Banyak juga kok yang memiliki
pekerjaan tapi tidak sesuai dengan jurusan mereka saat kuliah, tapi mereka
sukses dan berhasil. Itu semua tergantung niat, ketekunan, doa dan tentunya restu
orang tua.
Apapun pilihan kalian, pastikan itu yang
kalian suka sehingga nanti saat proses perkuliahan kalian gak punya alasan
untuk gak suka sama mata kuliahnya, dan akhirnya bolos deh hehe. Jangan sampai
kaya gitu. Udah bayar mahal loh buat kuliah.
Kalau kita suka dan semangat menjalani pilihan
itu, udah bisa dibayangkan dong bagaimana serunya datang kuliah pagi-pagi,
mendengar dosen dengan baik, dan menjalankan semua tugas dengan sepenuh hati.
Jadi jangan sampai salah pilih ya, kalau tidak mau kuliah dengan muka kusuuutt
setiap hari.