Review Film “Searching” Tidak ada yang hilang, tanpa meninggalkan jejak
Ini
pertama kalinya saya menulis review film. Film ini sudah lama tayang di bioskop
dan jika kalian mencarinya di daftar yang sedang tayang di bioskop saat ini,
tentu sudah tidak ada lagi. Semoga tidak banyak spoiler ya.
Film
ini adalah kisah pencarian seorang ayah yang mencari putri semata wayangnya
yang hilang secara misterius. Berawal dari kisah kebahagian sebuah keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak tunggal bernama Margot. Mereka selalu
mengabadikan setiap moment bahagia mereka melalui rekaman video dan menyimpannya
baik-baik di macbooknya. Sampai suatu hari, ibu Margot meninggal dunia setelah
berusaha melawan kanker yang ia derita.
Sejak awal, kamu akan dibawa untuk
melihat kehidupan sehari-hari Margot dan ayahnya. Mereka berkomunikasi melalui
internet dan media sosial. Semua aktivitas ditampilkan secara virtual. Mulai dari
layar komputer, melalui cctv, layar handphone hingga siaran live di TV.
Ketika
menonton film ini, kamu akan dibuat menuduh banyak tokoh di dalamnya sebagai
pelaku yang membunuh Margot. Dalam pencarian pertama, ayah Margot yang bernama David
Kim mencoba menghubungi polisi setempat ketika mengetahui putrinya tidak
membalas pesan yang ia kirimkan secara terus-menerus. Sampai kemudian seorang
detektiv wanita bernama Rosemary Vick mengatakan bahwa ia ditugaskan untuk
memimpin kasus hilangnya Margot. Walaupun telah dibantu oleh detektiv Vick,
naluri seorang ayah semakin besar, sehingga David Kim tidak tinggal diam dalam
kasus ini.
Dalam
jalan cerita, kamu akan diperlihatkan bagaimana mencari rekam jejak digital
seseorang melalui internet. Film ini cocok banget menjadi panduan bagi kamu
yang suka stalker seseorang, biasanya bagi kamu yang masih suka kepoin mantan
atau gebetan. Ilmunya berguna banget.
David
Kim menelusuri semua media sosial untuk mencari petunjuk keberadaan putrinya. Film
ini menyajikan plot yang sederhana, tetapi sulit untuk ditebak akhir ceritanya.
Kamu akan dibawa untuk tetap fokus pada film ini dan juga berusaha masuk di
dalam film untuk ikut mengungkap siapa pelaku utamanya.
Sebaiknya
saat menonton, jangan sampai kamu terlewat satu menit pun, karena akan sangat
membingungkan jika kamu terlewat satu bukti dan petunjuk untuk mengungkap kasus
misterius ini. Setiap kali kasus dirasa sudah selesai, bukti baru kemudian
bermunculan dan menambah ketegangan sehingga memaksa otak kamu untuk ikut
berpikir keras. Musik yang disuguhkan juga mendukung suasana menegangkan dalam
film.
Menurut Chaganty, sutradara sekaligus
penulis Skenario. Searching tidak menyajikan tampilan visual yang memukau.
Seluruh kisahnya dikemas dalam tampilan layar monitor. Film ini semacam film horror
Paranormal Activity (2007) tapi dengan versi yang lebih canggih dan kekinian.
Karena film ini sudah tidak tayang di
bioskop, kamu tetap bisa menontonnya di situs film nonton online yang banyak
tersebar di internet. Akhir yang tidak akan pernah kamu duga, dan
pelaku yang tidak akan bisa kamu tebak. Dipastikan kamu akan ikut berbicara
tanpa sadar bahkan sampai berdiskusi dengan teman di sebelah mu ketika telah menemukan
petunjuk baru. Keep watching.
Sutradara :
Aneesh Chaganty
Produser :
Timur Bekmambetov, Sev Ohanian, Natalie Qasabian, Adam Sidman
Penulis
Skenario : Aneesh Chaganty, Sev
Ohanian
Pemain : John Cho, Debra
Messing, Michelle La, Sara Sohn, Joseph Lee
Musik : Torin Borrowdale
Sinematografi : Juan Sebastian Baron
Penyunting : Nick Johnson, Will Merrick
Produksi : Bazelevs Company, Screen
Gems, Stage 6 Films
Distributor : Sony Pictures Releasing
Durasi : 102 Menit
Genre : Mistery, suspense
Kategori
Usia : 13+
Rilis : 21 Januari 2018(Sundance)
24 Agustus 2018(Amerika Serikat, Indonesia)
Rating :
IMDb :
7,7/10
Rotten
Tomatoes : 92%
Metacritic : 71/100
Penghargaan
yang diraih:
Alfred
P. Sloan Prize 2018 Sundance Film Festival
Next
Audience Award 2018 Sundance Film Festival
Sundance
Institute/ Amazon Studios Narrative Producer Award to Producer Sey Ohanian 2018
Sundance Film Festival
Independence
Spirit Award for Best Male Lead Nomination (John Cho) 2019
All
Pictures From Google
Komentar
Posting Komentar