Fettuccine Cream Cheese




Mamma mia Italia, La Dolce Vita. Selamat datang di Italia. Selamat menikmati salah satu keajaiban dunia, menara miring Pisa, dan selamat mencoba keju terlezat di dunia, keju mozarella. Negara yang ber ibu kota Roma dan berbatasan langsung dengan Prancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Siapa yang tidak ingin ke Italia? Saya rasa kamu pun ingin menginjakkan kaki di negerinya pasta dan pizza ini, apalagi jika gratis. Mengapa Italia? Inilah awal kisahnya.

Di siang hari ketika langit begitu biru dengan sedikit awan tipis, saya melihat se bungkus pasta fettuccine di meja dapur. Kebetulan di pagi harinya perut belum mengambil jatahnya untuk diisi, maka dengan bergegas saya langsung mencari resep terlezat untuk mengolah makanan nasional negeri Leonardo Da Vinci itu. Tidak perlu lama mencari, dan voila, resep fettucine cream cheese sudah ada di tangan. 
Cara memasaknya sangat mudah. Untuk membuat saus krim keju misalnya, tidak perlu banyak bahan, cukup beri keju parut, susu cair dan sedikit tepung terigu agar saus dapat mengental. Mengolah Fettuccine sama mudahnya seperti mengolah spagheti. Hanya dengan merebus pasta ke dalam air mendidih selama 8-10 menit, pasta sudah dapat di tambahkan dengan saus krim keju. Rasanya, Italia banget. Kejunya nyaam nyamm abiss. Sudah terlanjur suka aja sama setiap makanan olahan keju dan susu. Tapi, bagi kalian yang gak suka keju, mungkin tidak akan cocok dengan resep Fettuccine cream cheese ini. Kalian bisa mencoba mengolah fettuccine dengan resep yang agak pedas yang disebut Fettuccine Aglio Olio atau dicampur dengan saus pasta instant yang tersebar di supermarket terdekat.

Italia dapat menjadi  salah satu negara yang akan saya kunjungi ketika diberi kesempatan untuk berada di Benua Eropa. Selain negerinya pasta dan pizza, Italia merupakan negerinya para seniman dan ilmuwan. Bangunan megahnya yang bersejarah serta dilengkapi dengan arsitektur khas kerajaan Romawi kuno telah tergambar jelas di angan-angan. Semua hal menakjubkan tentang Italia masih dalam benak dan angan-angan dulu, maklumkan saja, siapa yang tidak ingin ke negeri 4 musim.  
Agama mayoritas di negara ini adalah Katolik. Walaupun umat muslim menjadi minoritas di negara ini, namun keberadaan umat muslim saat ini 1,4 persen dari populasi Italia. Hanya dalam beberapa tahun saja jumlah pemeluk Islam di Italia meningkat. Sebagian besar dari mereka adalah imigran asal Afrika utara, Albania, Bosnia, Turki, Arab dan dari negara Islam lainnya. Kebanyakan imigram muslim tinggal di pulau Sicilia, Roma, Milan, Turin dan kota-kota besar lainnya.

Tidak sedikit pula para pelajar Indonesia yang melanjutkan studinya ke Italia. Salah satu hal yang menarik dari Eropa yaitu, jarak antar negara-negara di Eropa tidak begitu jauh dan sudah terhubung dengan transportasi yang cukup baik, sehingga keliling Eropa saat menempuh pendidikan bukanlah hal yang mustahil jika dibarengi dengan niat, ikhtiar dan doa.

Sampai jumpa, Arrivederci amico, titip salam untuk Italia, doa kan bisa kesana. 

Komentar

Postingan Populer