Bagaimana Aku Harus Memulai Menulis?
Menulis
adalah salah satu kegiatan yang ajaib. Ketika mulut tidak mampu berucap,
maka disanalah permainan kata mengambil peran yang sempurna. Barisan kata-kata
itu membentuk suatu isi serta jalan cerita yang menuntun pembacanya menemukan
berbagai makna dan peristiwa. Beruntungnya, semua hal dapat menjadi bahan untuk
kamu tulis.
Akhir-akhir
ini saya sering ditanya bagaimana cara untuk mulai menulis. Saya pun tidak tahu
harus menjawab apa. Beruntungnya lagi, saya punya dia yang selalu menjadi
alasan saya memulai setiap tulisan di jurnal ini.
Tidak
ada yang tidak menarik untuk ditulis. Barisan kata-kata akan menjadi indah
ketika kamu menulisnya dengan tenang. Belum lagi jika ada seseorang yang
memacumu untuk terus menulis. Ditambah lagi dengan dia yang katanya menjadi
pembaca setia.
Jangan
khawatir. Tulisan pertama tidak selalu mendapat respon baik. Hal ini tidak jauh
berbeda dari konsep suatu hubungan. Yang pertama bisa jadi yang terburuk.
Sampai kamu mengetahui jika memulai itu lebih baik daripada tidak sama sekali.
Siapa
saja bisa menulis. Tidak ada susahnya. Dalam satu hari coba luangkan waktu untuk
merangkai kata demi kata yang terurai di kepala. Tuangkan semuanya. Tuliskan di
tempat ternyaman kamu. Di buku, di HP, ataupun di Laptop, bebas. Kamu Tuannya.
Kamu penulisnya.
Menulis
adalah tentang menciptakan kisah yang abadi. Memorimu tidak bisa menyimpan
semua cerita untuk diingat kembali. Setidaknya, kamu berusaha agar setiap
ingatan dapat tetap tergambarkan dengan jelas. Seperti bagaimana suasana ketika
berada di atas bukit itu.
Di saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat
bersama warna jingganya yang menakjubkan, aku lebih memilih menatap mata
coklatnya dengan lekat hingga tak ingin berkedip walau sebentar. Sudah jelas,
jika dia lebih indah dari senja. Dia adalah makhluk ciptaanNya yang sempurna.
Perihal
kualitas tulisan dapat diperbaiki seiring waktu. Begitulah kata teman saya yang
sudah memiliki banyak karya. Jangan remehkan tulisan pertama. Dia akan menjadi sample
yang baik untuk memulai tulisan selanjutnya.
Cobalah menulis apa yang kamu rasakan. Tulislah apa yang kamu dengar dan rangkailah apa yang kamu lihat. Buatlah pembaca membayangkan hal yang sama dengan apa yang kamu bayangkan.
Cobalah menulis apa yang kamu rasakan. Tulislah apa yang kamu dengar dan rangkailah apa yang kamu lihat. Buatlah pembaca membayangkan hal yang sama dengan apa yang kamu bayangkan.
Di saat
hujan turun begitu deras, aku bergegas memeluknya dengan erat hanya untuk
melindunginya dari suara gemuruh petir yang membuatnya takut setengah mati. Namun,
sayang, itu hanya khayalanku yang sedang liar.
Bacalah
ulang tulisan yang sudah selesai. Tambahkan jika masih ada yang dirasa kurang. Perbaiki
kesalahan kata yang mungkin terjadi dan jangan lupa pelajari tanda baca serta
aturan penulisan dasar lainnya.
Setelah membaca ini, saya yakin kamu sudah siap dengan tulisan pertama kamu, atau kamulah yang menjadi penulis hebat selanjutnya.
Setelah membaca ini, saya yakin kamu sudah siap dengan tulisan pertama kamu, atau kamulah yang menjadi penulis hebat selanjutnya.
Semangat.
Photo by
Rakicevic Nenad
from
Pexels
Komentar
Posting Komentar