Love Sucks
Falling in love is intense for just about anyone, but when you feel things more deeply than most, it’s like a whole new world- Jennifer Lee.
Sama halnya dengan berbagai istilah berbunga-bunga lainnya, perasaan yang tumbuh dari kedua belah pihak memang terasa begitu indah. Entah itu cinta untuk sesama manusia atau cinta kepada alam semesta. Tidak ada yang tidak ingin dicintai, dan tidak ada yang ingin mencintai sendirian.
Seperti halnya manusia, alam semesta pun ingin dicintai, ia akan memberi hal-hal baik ketika manusia di sekitarnya mencintainya dengan sepenuh hati. Melindungi sumber mata airnya, merawat belantara hutannya. Memeluk kaki tangannya dan menumbuhkan kembali pohon-pohon rindangnya.
Barangkali, alam semesta punya caranya sendiri untuk merespon cinta yang diberi manusia. Sayangnya, tidak semua memberi cinta yang sama. Terkadang, alam semesta juga merasakan cinta sendirian. Ia telah memberi begitu banyak cinta namun dibalas dengan luka yang tak terkira jumlahnya. Kini alam semesta semakin marah, ia menumpahkan begitu banyak bencana. Ini terjadi tidak lain karena cinta yang tak terbalaskan. Namun, manusia tidak pernah menyadari semua itu.
Terlepas dari alam semesta, seseorang di sudut ruangan ini juga sedang mencintai sendirian. Hatinya akhirnya menemukan sepasang mata yang teduh dengan senyuman yang merekah setiap kedua mata mereka tak sengaja bertemu.
Dadanya terasa sesak ketika kedua kakinya
tidak berhasil mengikuti jejak dirinya. It feels like you could almost die. Dan, ketika ia menyadari itu, ia berharap hatinya dapat berbicara untuk mewakili mulutnya yang tidak mampu berkata-kata.
When you’re in love, you feel like you could fly and jump at the same time, but love is still sucks until I found the right one.
Photo by Pinterest
Komentar
Posting Komentar