Perahu Sandeq dan Penyu VS Pembangunan Tanggul

 

foto oleh Parangtritis Geomaritime Science Park


Perahu sandeq merupakan perahu bercadik yang saat ini jumlahnya kurang dari satu lusin. Di tahun 80 an, perahu ini masih ratusan jumlahnya. Pertanyaannya, kemana semua perahu itu pergi?

Judul ini diambil dari materi Pak M. Ridwan Alimuddin pada Simposium Makassar Biennale 2023 kemarin. Sesuai dengan judulnya, ia memberikan beberapa fakta di lapangan terkait nasib Perahu tradisional Sandeq dan habitat penyu yang terancam oleh pembangunan tanggul di pesisir Teluk Mandar.

Sandeq adalah jenis perahu layar bercadik yang digunakan oleh nelayan dari Suku Mandar untuk melaut atau sebagai alat transportasi antar pulau. Mayoritas masyarakat Suku Mandar tinggal di sepanjang pesisir Sulawesi Barat.  Mengutip jurnal dari Parangtritis Geomaritime Science Park, Perahu Sandeq merupakan perahu tercepat di dunia. Setiap bagiannya mempunyai makna simbolik yang menjadi warisan nilai budaya dari masyarakat Suku Mandar. Namun, nasibnya kini diambang kepunahan. Perahu yang menjadi kebanggaan maritim dunia ini akan hanya jadi cerita belaka.

Desa Pambusuang adalah satu-satunya desa yang masih memiliki Perahu Sandeq ini. Berdasarkan riset Pak Ridwan di tahun 2013, Perahu Sandeq masih banyak berjejer di pesisir Teluk Mandar, namun citra satelit pada 2017 menunjukkan perbedaan yang sangat kontras. Setelah tanggul dibangun pada 2016, Perahu Sandeq tidak sebanyak sebelumnya. Menurutnya, masyarakat banyak yang telah menjual perahunya, dan ada juga yang menyimpannya sampai lapuk. Tanggul yang dibangun di pesisir membuat Perahu Sandeq tidak bisa parkir seperti biasanya. Ombak besar pada angin barat juga menambah masalah. Perahu terhempas oleh ombak dan menghantam tanggul hingga perahunya rusak. 

Sepanjang pesisir Teluk Mandar terdapat pasir yang menjadi tempat untuk penyu bertelur. Ironisnya ketika tanggul dibangun, penyu tidak mampu melewati tanggul tersebut untuk bertelur.  Kini, masyarakat pesisir di Teluk Mandar sedang berjuang agar mendapatkan solusi terbaik yang dapat menjaga kelestarian Perahu Sandeq dan juga melindungi habitat penyu bertelur.


Komentar

Postingan Populer