Biru Laut Bulukumba
Aroma asin lautan menyeruak penuh gejolak saat kami mulai memasuki daerah pesisir ini. Aku tahu dengan pasti, ada rasa yang tak asing yang ku rasakan. Bibir pantainya seolah menyambut kedatanganku bersama lima kawan lainnya. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih lima jam dari Kota Makassar, kami akhirnya sampai di tanah para pelaut. Berhadapan langsung dengan lautan lepas membawaku pada bayang-bayang masa kecilku. Aku masih bisa mendengar suara-suara halus ibuku terbawa angin, juga melihat sekelebat wajahnya yang cemas ketika aku nekat menyentuh air laut. Ia selalu mengkhawatirkanku. Mungkin, itulah mengapa rasanya begitu campur aduk berada disini. Kepergiannya tidak pernah membuatku merasa baik-baik saja. Pantai Bara berpasir putih, pasirnya halus sekali. Kamu seperti tidak akan dapat merasakan teksturnya. Aku melepas alas kakiku, menenggelamkannya di dalam pasirnya yang halus, sesekali ombak menerpa kakiku, rasanya hangat. Tiga kawanku yang lain sudah tampak jauh di tengah pa...